Bermimpi menjadi sosok pematung terkenal seperti idolanya Michelangelo, mendorong pria ini untuk menekuni bidang yang sama sejak ia masih kecil. Sosok pria ini adalah Jago Jacopo Cardillo. Berasal dari negara yang sama dengan sang idola, yakni Italia, membuat Cardillo sering melihat patung-patung hasil karya Michelangelo yang memesona. Hal ini menginspirasinya untuk belajar mematung dan menghasilkan karya patung yang bisa membuatnya terkenal seperti sang idola.
Tekad dan keuletannya belajar mematung secara otodidak akhirnya membuahkan berbagai karya patung yang mulai diakui dunia. Penasaran sekeren apa karya patung buatan Cardillo? Kita lihat gambarnya di bawah ini, yuk.
1. Menatap Tajam

Mimpi Cardillo sejak kecil untuk menjadi pematung terkenal seperti Michelangelo nampaknya sudah mulai menunjukan hasil, ya?
2. Tampak Belakang

Kegigihannya belajar mematung tanpa mengikuti kursus atau pelatihan apapun, membuahkan hasil berupa karya patung yang sangat realistis.
3. Sebuah Tangan

Gak cuma realistis, patung karya Cardillo juga dianggap memiliki kesan hidup yang sempurna.
4. Sosok Pria

Saat ini Cardillo telah mengadakan berbagai pameran atas karyanya di berbagai negara.
5. Melindungi Diri

Sebagai bentuk apresiasi atas karyanya yang menakjubkan, para kritikus seni menganggap Cardillo sebagai Michelangelo versi moderen.
6. Kepalan Tangan

Apa kamu sependapat dengan para kritikus tersebut?
7. Genggaman Tangan

Detail pahatan pada patung buatan Cardillo memang mengagumkan, ya?
8. Seekor Gajah

Cardillo juga senang menjadikan hewan sebagai objek karyanya, lho. Salah satunya adalah patung gajah ini.
9. Setengah Badan

Media yang biasa digunakan Cardillo adalah marmer dan batu alam.
10. Terperangkap

Bakat dan tekadnya untuk mencapai mimpinya di masa kecil, terbukti berhasil menjadikan Cardillo sosok yang seperti sekarang ini.
Gak ada yang gak mungkin kalau ada niat dan usaha, hal ini adalah salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah Cardillo. Jadi, kamu gak boleh patah semangat alam mencapai mimpi kamu. Kalau Cardillo saja bisa, kenapa kamu enggak?